Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Warna Resistor 100k dan Cara Membacanya

Warna Resistor 100k - Resistor 100k adalah komponen elektronik yang memiliki nilai resistansi 100.000 ohm. Resistor digunakan dalam sirkuit listrik untuk menghambat aliran arus listrik. Nilai resistansi dari resistor ditunjukkan dalam unit ohm (Ω). Semakin tinggi nilai resistansi dari sebuah resistor, maka semakin kecil aliran arus listrik yang diizinkan melalui resistor tersebut. Resistor 100k digunakan dalam berbagai aplikasi elektronik, seperti mengatur tegangan atau arus listrik, menyaring sinyal, atau membatasi aliran arus listrik yang masuk ke komponen lain dalam sirkuit.


Spesifikasi Dari  resistor 100k

Berikut ini adalah spesifikasi umum untuk resistor 100k dalam bahasa Indonesia:

Nilai resistansi: 100.000 ohm (100k ohm)

1. Toleransi

Toleransi adalah seberapa besar variasi nilai resistansi yang diizinkan pada resistor. Sebagai contoh, jika resistor 100k memiliki toleransi 5%, maka nilai resistansi yang sebenarnya bisa berkisar antara 95.000 ohm hingga 105.000 ohm. Toleransi biasanya ditunjukkan dengan tanda persen (%), dan nilai toleransi yang biasa ditemui adalah 1%, 2%, 5%, dan 10%.

2. Daya tahan

Daya tahan adalah jumlah panas maksimum yang dapat ditoleransi oleh resistor. Ini ditunjukkan dalam unit watt (W). Semakin besar nilai watt, semakin besar resistor tersebut dapat menahan panas yang dihasilkan saat arus listrik mengalir melalui resistor tersebut. Nilai watt yang biasa ditemui pada resistor 100k adalah 1/4 watt, 1/2 watt, atau 1 watt.

3. Ukuran fisik

Resistor 100k biasanya tersedia dalam berbagai ukuran fisik, seperti axial leaded, through-hole, atau surface mount. Ukuran fisik yang dipilih tergantung pada cara resistor tersebut dipasang dalam sirkuit elektronik.

4. Material

Resistor 100k biasanya dibuat dari bahan seperti karbon, metal film, atau metal oxide. Material yang dipilih tergantung pada karakteristik yang diinginkan, seperti stabilitas nilai resistansi, tingkat toleransi, dan kemampuan menahan panas.

Perlu diingat bahwa spesifikasi yang disebutkan di atas adalah spesifikasi umum yang mungkin tidak sesuai dengan semua resistor 100k yang tersedia di pasaran. Pastikan untuk membaca spesifikasi produk yang tersedia untuk memastikan bahwa resistor tersebut sesuai dengan kebutuhan Anda.


Kode warna resistor 100k adalah

Kode warna resistor 100k adalah sebuah sistem yang digunakan untuk menunjukkan nilai resistansi resistor dengan menggunakan warna-warna yang tercetak pada resistor tersebut. Kode warna resistor biasanya terdiri dari 4 atau 5 strip warna yang diterapkan secara berurutan dari ujung ke ujung resistor.

Untuk resistor 100k, kode warna yang digunakan adalah:

  • Strip pertama: Biru
  • Strip kedua: Biru
  • Strip ketiga: Kuning
  • Strip keempat: (kosong)


Cara Membaca Kode Warna Resistor 100k


1. Membaca Resistor 100k 4 Gelang Warna


Setiap gelang atau pita resistor memiliki peran tertentu, yaitu sebagai berikut:

  • Gelang Pertama: Ini adalah warna pertama dari nilai resistansi. Misalnya, resistor 100 Ohm 4 gelang, warna pertamanya adalah coklat yang memiliki nilai 1.
  • Gelang Kedua: Gelang kedua juga masih dari nilai resistansi. Warnanya adalah hitam atau sama dengan nilai 0. Jadi, nilai resistansi dari gelang pertama dan gelang kedua adalah: 10.
  • Gelang Ketiga: Warna ketiga pada resistor 4 gelang berfungsi sebagai pengali. Di sini, gelang ketiga adalah berwarna coklat atau bernilai 1. Jadi, pengali-nya adalah 10 x 1 = 10. Jadi total nilai resistansi dari gelang pertama, kedua, dan ketiga (pengali) adalah 10 (dari gelang pertama dan kedua) x 10x1 (dari gelang ketiga / pengali) = 100Ω.
  • Gelang Keempat: Warna resistor 100 Ohm yang keempat adalah sebagai toleransi. Umumnya nilai toleransi dari resistor 100 Ohm adalah 5% (warna emas) dan 10% (warna silver). Sebagai contoh, gelang keempat adalah warna emas yang berarti toleransinya 5%.

Oleh karena itu, nilai resistansi dan toleransinya adalah: 100Ω ± 5%. Dengan toleransi 5%, berarti nilai resistansi sebenarnya berkisar antara 95 hingga 105Ω.

Tetapi, jika gelang keempat berwarna silver atau 10%, maka nilai resistansi sebenarnya harus berkisar antara 90 dan 100Ω.

Agar lebih akurat, Anda bisa menggunakan alat multimeter dan mengukur langsung resistor untuk mengetahui nilai resistansi yang lebih praktis dan akurat. Menggunakan multimeter digital atau analog adalah solusi yang tepat jika Anda tidak yakin dengan nilai resistansi dari resistor yang dihitung manual.

2. Cara Membaca Resistor 100 Ohm 5 Gelang Warna


Pada resistor 100 Ohm dengan 5 warna, gelang pertamanya berwarna coklat (1), gelang kedua hitam (0) dan gelang ketiga hitam (0). Sedangkan gelang keempat atau pengali berwarna hitam (x1) yang berarti nilainya adalah 100. Jadi, total nilai resistansi dari resistor tersebut adalah: 10 (dari gelang pertama dan kedua) x 1 (dari gelang ketiga) x 100 (dari gelang keempat / pengali) = 100Ω. Gelang kelima merupakan warna toleransi yang menunjukkan batas toleransi dari nilai resistansi tersebut. 

Misalnya, jika gelang kelima berwarna emas (5%), maka nilai resistansi sebenarnya berkisar antara 95 hingga 105Ω. Namun, jika gelang kelima berwarna silver (10%), maka nilai resistansi sebenarnya harus berkisar antara 90 dan 100Ω. Agar lebih akurat, Anda bisa menggunakan alat multimeter dan mengukur langsung resistor untuk mengetahui nilai resistansi yang lebih praktis dan akurat. Menggunakan multimeter digital atau analog adalah solusi yang tepat jika Anda tidak yakin dengan nilai resistansi yang dihitung manual.

3. Cara Membaca Resistor 100 Ohm 6 Gelang Warna


Sama seperti resistor 100 Ohm 5 gelang, resistor 6 gelang hanya memiliki tambahan 1 warna yang menunjukkan nilai koefisien suhu atau seberapa besar resistansi akan terpengaruh oleh perubahan suhunya.

Jadi, pada resistor 100 Ohm 6 gelang, gelang pertama hingga ketiga menunjukkan nilai resistansi, gelang keempat sebagai pengali, gelang kelima menunjukkan nilai toleransi, dan gelang keenam adalah koefisien suhu. Dengan adanya gelang kelima, maka Anda bisa mengetahui batas toleransi dari nilai resistansi yang tercantum pada gelang pertama hingga keempat. Misalnya, jika gelang kelima berwarna emas (5%), maka nilai resistansi sebenarnya berkisar antara 95 hingga 105Ω. Namun, jika gelang kelima berwarna silver (10%), maka nilai resistansi sebenarnya harus berkisar antara 90 dan 100Ω.

Sedangkan gelang keenam merupakan warna yang menunjukkan koefisien suhu dari resistor tersebut. Koefisien suhu ini menunjukkan seberapa besar resistansi akan berubah saat suhu bervariasi. Agar lebih akurat, Anda bisa menggunakan alat multimeter dan mengukur langsung resistor untuk mengetahui nilai resistansi yang lebih praktis dan akurat. Menggunakan multimeter digital atau analog adalah solusi yang tepat jika Anda tidak yakin dengan nilai resistansi yang dihitung manual.


Demikian ulasan mengenai Warna Resistor 100k dan Cara Membacanya, semoga mudah kalian pahami dan bisa dipraktekan dengan mudah. Terima kasih

Posting Komentar untuk " Warna Resistor 100k dan Cara Membacanya"